Konferensi Pemasok Siemens Energy 2025 baru-baru ini berlangsung di Shanghai, dengan tema "Kerja Sama Saling Menguntungkan untuk Memberdayakan Dunia". Lebih dari 100 perwakilan dari perusahaan energi domestik dan mitra rantai pasokan berkumpul untuk membahas pembangunan sistem rantai pasokan yang tangguh, berkelanjutan, dan kompetitif secara global yang bermanfaat bagi pasar internasional.

Dr. Christian Bruch, Presiden dan CEO Siemens Energy AG, menekankan: "Sistem energi yang tangguh membutuhkan rantai pasokan yang kuat dan tangguh terlebih dahulu. Untuk memastikan pasokan energi global yang stabil, setiap mata rantai pasokan harus kokoh, fleksibel, dan siap menghadapi masa depan. Di tengah tren global 'diversifikasi' rantai pasokan, Siemens Energy percaya dalam meningkatkan ketahanan dan daya saing rantai pasokan melalui kerja sama yang lebih besar, bukan isolasi. Kami menyambut mitra China untuk bergabung dengan kami dalam mengoptimalkan sistem pasokan global dan memajukan transisi energi."

Selama konferensi, para peserta berbagi praktik terbaik global dan berbasis China tentang topik-topik seperti ketahanan rantai pasokan, transisi pusat data hijau, dan kolaborasi berbasis inovasi. Siemens Energy menunjukkan bagaimana inovasi teknologi dan digitalisasi meningkatkan keberlanjutan dan efisiensi rantai pasokan, dan bagaimana kerja sama mendorong pengembangan rantai pasokan dan transisi energi global.

Sebagai perusahaan teknologi energi global terkemuka, Siemens Energy memiliki sekitar 30.000 pemasok di 139 negara, dengan China sebagai bagian penting dari rantai pasokan globalnya. Perusahaan ini mengoperasikan 15 basis manufaktur di China dengan lebih dari 6.000 karyawan, mengekspor peralatan energi secara global dan bermitra dengan kontraktor EPC China pada proyek energi di Timur Tengah, Asia-Pasifik, Asia Tengah, dan Amerika Latin.

Sebuah upacara juga diadakan untuk menghormati pemasok yang berprestasi, mendorong kolaborasi dan inovasi hulu-hilir untuk memperkuat ketahanan rantai pasokan dan berkontribusi pada transisi energi hijau dan rendah karbon.